Mengusung sebuah tag, slogan, lambang, nama dan sebuah iklan dengan embel-embel “mahasiswa”, nampaknya masih menjadi sebuah alternatif cara komunikasi (yang cukup efektif) dengan calon konsumen, stakeholder atau relasi / kolega. Tengoklah beberapa iklan produk dan jasa sebagai berikut.
^^Makanan kantin kampus mahasiswa^^
~~Rumah Makan Padang~~
~~Pusat Penjualan CD~~
~~Angkutan Mahasiswa~~
**Kursus English**
%% Supermarket Elektronik dan Komputer %%
**Salon**
##Paket Khusus##
@@ Kajian Tafsir Mahasiswa @@
Yang ini agak berbeda. Salah satu bukti akan kecintaan mahasiswa Indonesia terhadap alam semesta, kekayaan alam dan pemndangan alam Indonesia.
Seolah ingin dikatakan oleh sang pemilik produk, bahwa “harga mahasiswa murah”. Terbukti di produk makanan tersebut, kata “mahasiswa” merupakan daya tarik utama agar seorang calon pelanggan akan datang. Salah satu daya tarik untuk mekan di sebuah tempat adalah harga yang murah dan bersaing.
Padahal sebenarnya status sosial mahasiswa masih dianggap cukup mentereng di kalangan masyarakat secara umum. Tapi kalau membicarakan masalah produk-produk seperti makanan, buku, pakaian, elektronik, program-program kursus dan hunian (kos, asrama, dll); status mahasiswa laksana mendapat tempat tersendiri yang “mendapat dispensasi”. Entah apakah karena persepsi bahwa “mahasiswa adalah kaum terpelajar dengan uang pas-pasan, harus hemat, karena perantauan jauh dari orang tua”, masih melekat erat di masayarakat atau entah karena alasan lain. Padahal mahasiswa dari kalangan “punya” tak sedikit jumlahnya. Salah satu bukti status sosial mahasiswa masih cukup mentereng adalah bahwa mahasiswa terkenal suka demo. Dengan berbagai motif, entah menyuarakan suara hati rakyat, atas nama LSM (lembaga Swadaya Masyarakat), atau menentang kebijakan pemerintah seperti UU BHP (Badan Hukum Pendidikan). Status mahasiswa sebagai seorang yang terdidik masih sangat melekat. Puncak demo yang terkenal adalah saat rezim orde baru tergulingkan tahun 1998.
Namun tak jarang status yang dianggap mentereng bagi mahasiswa, tercoreng karena ulah-ulah kurang terpuji seperti tawuran antar mahasiswa, sampai isu “ayam kampus”. Sehingga status sosial itu turun. Status sosial yang berbuah menjadi sial. Dan harga mahasiswa menjadi fluktiatif. 😀
emang mas, mahasiswa di anggap murah…
tapi kalau soal makanan, gak masalah dehh…
asal jangan masalah idiologi
prinsip, dan keberanian mahasiswa
gak mau dong keberanian mahasiswa di nilai murah
[…] Harga Mahasiswa Filed under: Uncategorized — @ 5:01 pm […]
iyah mang sih banyak mahasiswa yg hidup mentereng…..
tapi banyk juga di tempat aq yang hdupnya serba kekurangn……
tapi gmana yah…
Wah, lumayan tuch harga-harganya…!!!
whehehe.. nyindirnya kena banget tuh mas..
Ya, berharga murah pun bisa berkonotasi negatif disamping positif.
biasanya harga siswa sekolah suka lebih murah dari mahasiswa!
berarti mahasiswa harganya murah ya…
maklum bos rata2 mahasiswa kos, jd harus bs me_manage uang dari ortu !! kalo soal ayam kampus boleh dunk minta atu wekek..kek..kek..!!
Mungkin akan berbeda lagi bila kita melihat mahasiswa S2, S3, atau S4 (eh gak ada ding) 😀
Hehehee, ya namanya hidup masih bergantung uang saku dr ortu, mau nggak mau harus dimurahin…
Demi kelangsungan hidup para mahasiswa aja deh… hehehee
hehehe dulu juga begitu justru itu nunjukkin kalo mahasiswa itu apa adanya…ga mau toh disebut mahasiswa mahal heheheh alias jajanya ditempat yang gimana gituh…saya aja dulu ampe ngutang hahahaha
wah regane kok lumayan juga ya batine akeh mesti ha ha ha ha
wong poerjo juga to
murah tapi kuantitas dan kualitas ga jamin
duit enggak bohong 😀
mahasiswa kan prinsip ekonomi nya berjalan.. apalagi yg anak kos 😀
pko’e jangan anggap remeh seorang mahasiswa..
berani, ayoooooooooo kesini
Sebagai sesama mahasiswa, harga adalah segalanya. Walaupun kadang makannya gak enak tapi klo murah, dienakin aja.
Thanks mas udah main ke blog saya.
isinya sangat bagus…
liatin kembali ya kk….
http://fittra.wordpress.com
Yang membuat kita mumet mas adalah banyaknya tag photo bugil mahasiswa…. Trims atas kunnungan dan comment di Blog kami. salam
ada gak ya
mahasiswa harg mahasiswa
hehehe
jadi lapeerr neh *sluurp…sluurp ga nyambung*
yupz harga mahasiswa = harga terjangkau
waduh mahasiswa kok ada hargana????
yes, segala sesuatu memang ada “harga”-nya, termasuk menyimak seluruh posting dgn seksama 🙂
[…] ikan bawal, tongkol, ati rempela, sayur dan lainnya. Tetapi warung nasi padang murah meriah untuk mahasiswa juga tersedia. Pun yang buka 24 jam. Ringkas dan mudah sehingga tetap akan diminati. Kalau musim […]
[…] hanya sesekali saja saat momen-momen tertentu. Warung makan yang berlokasi di sekitar kos-kosan (mahasiswa dan atau pekerja) umumnya lebih murah, dengan nasi dan sayur yang boleh diambil sesuka hati, serta […]