Ada orang-orang yang menyebut dengan nama itu. Toh juga tak ada papan nama khusus di depan warung yang menyebutkan apa nama menu makanan itu atau nama si pemiliknya. Mungkin alasan yang logis untuk memberi nama mie ayam kuli karena kesan pertama menikmati, mie ayam tersebut porsinya jumbo. Menu untuk para kuli. Saking banyaknya, diaduk saja susah sekali. Seperti mau tumpah. Tetapi jangan khawatir, karena warung mie ayam itu cukup merakyat. Makanan untuk rakyat, bukan hanya dikunjungi oleh orang-orang bermobil yang sekadar ingin berwisata kuliner. Tetapi semua lapisan masyarakat. Warungnya saja sederhana. Bangunannya tidak semua terbuat dari tembok. Dengan perabot dari kayu sederhana dan ada kipas angin di bagian atap.
Mie Ayam Kuli
4 12 2009Komentar : 20 Comments »
Tag: Ayam, kuli, mie
Kategori : Kuliner
yang berkomentar