Pasar Dunia Maya

Pasar adalah tempat transaksi bertemunya supply dan demand. Mungkin pasar yang pertama dikenal di tanah air semenjak era kemerdekaan adalah pasar tradisional. Lalu kemudian muncul pasar modern, yang ditengarai sebagai imbas dari modernitas kemajuan sebuah bangsa. Banyak berdiri supermarket, mall dan pusat bisnis lainnya. Lalu ada pula pasar modal. Sektor yang dikenal sebagai ‘nonriil’ karena bersifat spekulatif, derivatif dan uang dijadikan komoditi. Dan di era teknologi informasi seperti sekarang ini, sudah jamak orang membicarakan mengenai bisnis online. Atau mungkin bisa dikatakan sebagai pasar online, atau pasar maya. “Pasar dunia maya”, tercipta berkat sarana teknologi informasi modern seperti internet, satelit, telepon dan lain sebagainya. Bisa diartikan lebih luas ketimbang istilah bisnis online. Mengapa demikian?

Bisnis online mungkin hanya dipahami sebatas proses transaksi yang menggunakan sarana internet. Nah, dengan pendekatan teori supply chain management (SCM), istilah “pasar dunia maya” bisa lebih tepat untuk menggambarkan aliran uang, informasi dan barang dari pasar yang tercipta berkat sarana teknologi informasi modern (seperti internet, satelit, telepon dan lain sebagainya). Dalam konsep SCM (*, efisiensi dan efektivitas transaksi antara supply dan demand tidak digambarkan secara parsial. Tetapi menyeluruh mulai dari bahan mentah, proses produksi, transaksi, logistik dan transportasi hingga ke end user. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai cakupan global mengenai apa itu pasar dunia maya, bisa dilihat pada gambar berikut ini.

Dari ilustrasi gambar di atas terlihat bahwa banyak sekali kegiatan / proses dan entitas yang terlibat. Bukan hanyak sekadar pengertian sempit ‘bisnis online’ yang sering dipahami secara umum. Tapi meluas pada produk dan jasa. Dari gambar di atas pula dapat ditentukan berapa nilai omzet per tahun dari pasar dunia maya di Indonesia. Sehingga bisa dinilai seberapa besar atau seberapa penting. Karena nilai transaksi pasar seperti dalam pasar tradisional dan pasar modal telah banyak disinggung dan diteliti. Tetapi untuk urusan pasar dunia maya, sepertinya masih jarang disinggung dan dianggap sebagai hal yang signifikan dalam mempengaruhi perekonomian nasional negri ini. Yang jelas, tentunya pasar dunia maya menggunakan sarana teknologi informasi modern. Seperti menjual barang melalui web/blog pribadi, forum atau komunitas online, jejaring sosial, mikroblog, adsence, pay to click, pay to review, pay to survey hingga berbagai jenis toko online lainnya.

Lalu apa efek dari semakin besarnya minat masyarakat, terutama yang melek IT untuk berinteraksi dalam pasar dunia maya?

1.Bisnis internet akan meningkat. Warnet bisa tumbuh subur. Begitu juga dengan ISP. Akan tetapi jangan lupa bahwa bisnis jasa pengiriman dan lembaga keuangan juga akan terkena manfaatnya.

2. Pelatihan kepada pelaku bisnis untuk topik internet marketer semakin dibutuhkan. Salah satu cara meningkatkan volume penjualan. Di samping bahwa para pelaku bisnis baik kecil, menengah maupun besar dituntut untuk menciptkan pasar, market driven. Cara inovatif menjual barang dengan kemudahan teknologi informasi akan semakin digemari.

3.Komunitas bisnis sangat menunjang agar menguasai pasar dunia maya. Jadi, segera bergabung dengan frigz :).

Frigz

Apa itu Frigz.com? Bagi yang belum pernah dengar, mungkin akan terpikirkan bahwa web yang satu ini mirip toko online atau komunitas forum online pada umumnya. Bukan, yang ini beda dan sudah komplit. Maksudnya, seperti jejaring sosial yang sangat memudahkan untuk berselancar di pasar dunia maya. Bisa bergabung dengan orang-orang atau komunitas dalam bidang bisnis yang sama, membuka lapak sendiri, dan bahkan chat langsung dengan calon pembeli atau calon penjual. Nah, menarik bukan. Maka dari itu segeralah bergabung di Frigz.com, Komunitas Bisnis Indonesia Online :). Untuk register atau pendaftaran sangatlah mudah dan cepat.

Jika sudah log in, maka akan tampil beberapa menu di halaman utama yang cukup mudah untuk dipahami seperti; Beranda, Undang, Komunitas, Find Friends, Top Users, Forum, Galeri, Acara, Klasika, dan notifikasi. Karena memang user interface-nya cukup bagus, tidak melelahkan mata dan mudah diakses :).

Referensi :

* Pujawan, I Nyoman, 2005, “Supply Chain Management”, Surabaya: Gunawidya