Kini pasca erupsi gunung merapi 2010 lalu, meskipun ancaman banjir lahar dingin masih ada, tapi lokasi bekas serbuan awan panas merapi (alias wedus gembel dengan kecepatan ratusan km/jam) berubah menjadi lokasi wisata. Wisata Pasca Erupsi Merapi. Antara lain di dusun kaliadem (kediaman alm. Mbah Maridjan) dan dusun jambu Kelurahan/ desa Kepuharjo, serta dusun gungan (aliran kali gendol) kelurahan wukirsari kecamatan cangkringan Sleman Jogja. Para pengunjung bisa melihat betapa dahsyatnya erupsi waktu itu. Bangunan hancur hampir rata dengan tanah, dan hingga saat ini bau belerang dan gas masih nampak. Jadi siapkan masker untuk selalu berjaga. Dan tidak disarankan berkunjung di sore hari karena hampir pasti hujan. Untuk masuk ke kepuharjo, ada tarif lima ribu per orang. Belum termasuk ongkos parkir dan beberapa tarikan sumbangan. Sayangnya memang untuk urusan sampah dan kebersihan, masih banyak sampah bertebaran dan tak ada tempat sampah yang memadai. Masalah klasik kebersihan Indonesia. Beberapa sungai atau kali aliran material merapi antara lain kali woro, kali gendol, kali opak, kali kuning, kali boyong, kali krasak hingga kali code. Seorang warga asli kepuharjo menuturkan bahwa hingga saat ini janji pemerintah untuk mengganti rumah dan ternak yang mati belum dipenuhi. Karena Shelter sementara (hunian sementara terbuat dari bangunan semi permanaen kayu) pun hanya baru puluhan yang terbangun.
Tambahan informasi, untuk menuju titik terdekat gunung merapi di kepuharjo banyak tersedia ojek sepeda motor seharga 30 ribu per orang. Ini dikarenakan jalan sudah rusak dan memang sepertinya dibuat demikian sebagai pemasukan daerah setempat. Bukan semata untuk melihat penderitaan orang lain. Jadi di dekat kantor lurah kepuharjo, para wisatawan yang naik sepeda motor dan mobil sudah disediakan parkiran. Salah satu video dapat dilihat disini.
keren keren..bisa sedikit mengobati duka lara penduduk lokal yg udh terkena bencana
semoga…
dan semoga pengelolaan wisata tersebut segera ditangani dgn lebih baik :)..CMIIW
kok kayaknya menikmati pemandangan diatas penderitaan orang lain yah?
sama kek Porong, skarang banyak wisatawan kesana, foto2, diatas timbunan reruntuhan rumah orang. Miris 😐
salah satu cara utk mengurangi rasa bersalah itu ya dgn memberikan sesuatu..dan lagi memang sepertinya itu didesain seperti utk memberikan timbal balik thdp rehabilitasi/renovasi. agak berbeda dengan porong, yg mana ada “kasus” di situ :), CMIIW
Pemerintah harus lebih perhatian, jgn malah buat ketidaknyamanan dengan isu jogja
Sudah lama gak ke Jogja… Terakhir Tahun 2005… Jadi kangen juga nieh… Apalagi Pasca Erupsi Merapi…
Namanya saja Indonesia, bencana bisa jadi objek wisata, lumpur lapindo, merapi, banyak juga contohnya ya
asalkan memaknai wisata pasca bencana dengan bijak, dengan pula memberi dan berpartisipasi
wisata sambil memberikan bantuan bagusnya tuh Nur,,
betul3x 😀
wuih…aku yg dijogja lom melihat ksana. haha. duh..pengen juga nih liat2.
sok atuh,main kesana 🙂
kapan2 anterin kesana yah?:D
boleh, siapkn bekal aja 🙂
titik terdekatnya brp KM tuh mas??? klo 7 km, keadaannya kaya gmn?apa org2 udh pada kembali ke rumahnya masing2??soalnya temen ada yg mau penelitian kesana di perpustakaan komunitas merapi,hehe,
sekrg sdh cukup aman, tp waspada banjir lahar dingin
[…] letusan gunung merapi (DIY-Jateng) masih ada hingga kini. Khususnya material hasil erupsi gunung merapi yang berupa abu. Berdebu seperti debu tanah pada umunya tapi lebih berwarna dominan abu-abu […]
[…] kos-kosan. Dan buat para wisatawan (baik dalam maupun luar negri) yang hendak menuju ke lokasi wisata kaliurang pasca erupsi Merapi juga tak rugi jika menyempatkan mampir. Rate this: sebarkan pula di :ShareFacebookTwitterLike […]
[…] kurang lebih setahun bencana erupsi merapi, tapi hingga kini masih ada yang menagih janji hunian tetap dan relokasi. Beberapa ruas jalan dan […]