“Premium Adalah BBM Bersubsidi Hanya Untuk Golongan Tidak Mampu” Terimakasih telah menggunakan BBM Non Subsidi –Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral-. Tulisan di spanduk yang terletak di salah satu SPBU, di Jalan Kaliurang km 8 Jogja. Spanduk seperti itu memang sudah terpasang di beberapa SPBU lain. Bagi pengguna pertamax, barangkali tulisan seperti itu “tidak masalah”. Tapi bagi pengguna premium, tentu menimbulkan banyak tafsiran. Apa maksud tulisan di spanduk itu? Semacam persuasif dari pemerintah dalam rangka pertamaxisasi kah? Atau ada juga yang berpendapat lebih memilih “menjadi” golongan tidak mampu sahaja padahal sebetulnya mampu? Siapa yang mampu dan tidak mampu pun barangkali juga akan terlebih dahulu dipertanyakan.
Pertamina banyak berupaya agar premium tepat sasaran. Demi penghematan katanya. Berbagai cara dilakukan, antara lain juga semacam sosialisasi atau himbauan di tingkat SPBU. Pihak SPBU diminta melakukan upaya persuasif. Petugas SPBU supaya menanyakan terlebih dahulu kepada calon pembeli premium apakah hendak membeli pertamax saja.
ini agak sulit permasalahan subsidi ya, jaman sekarang saja sulit bedakan si mampu atau tidak. Wong yang gak mampu saja gayanya berlagak sok yes juga banyak, huft
barangkali di spanduk itu perlu ditambahkan apa saja kriteria tidak mampu…
yups,, mampu dan tidak mampu itu perlu diperjelas kelasnya,,
tidak semua orang mampu menyicil motor lho,,
gimana mereka mau beli premium??
dengan kata lain ingin mengatakan bahwa premium masih juga mahalkah? 🙂
kok ada spanduk seperti itu.
*bingung mode on*
Yah, kita sebagai penduduk Indonesia harus tahu diri lah, jangan gunakan premium kalo memang penghasilan mencukupi untuk beli pertamax. 😐
jadi terpikirkan; barangkali di spanduk itu perlu ditambahi kata2nya menjadi : premium adalah bbm bersubsidi, hanya utk golongan tdk mampu beli Pertamax 🙂 *maybe*
ya karena saya golongan tak mampu, tak semampu pejabat dan politisi yang gaji tunjangannya lebih dari 30juta, ya, saya masih pake BBM. hidup terlalu mahal untuk dibebani lagi dengan pertamax
Saya bingung juga, premium buat rakyat miskin. gimana jadinya ya
kata dosen saya baik premium/pertamax semua kualitas terburuk yang di beli pertamina tapi di jual layaknya kualitas terbaik,spechless liatnya 😦
[…] dirilis pihak terkait mengenai : bagaimana pengaruh sosialisasi lewat media spanduk tentang “BBM bersubsidi“, terhadap penggunaan BBM bersubsidi masyarakat Indonesia. Apakah cukup berpengaruh […]