Beberapa waktu lalu ada sebuah berita yang memberitahu jika di sebuah lokasi di Cina dilakukan razia kantong plastik untuk belanja. Kenapa? Alasannya karena sudah terlalu banyak plastik sehingga pencemaran lingkungan makin tinggi. Bagaimana jika itu dilakukan di Indonesia? Sepertinya masih terlalu muluk. Berita-berita yang mengabarkan bahwa membakar kantong plastik sebetulnya bukan solusi paling bagus sudah banyak. Begitu juga dengan beberapa tips daur ulang kantong plastik. Tapi apalah daya untuk mengumpulkan sisa kantong plastik lalu memberikannya kepada perusahaan atau pabrik daur ulang pun itu masih susah. Mungkin karena pabrik seperti itu masih sedikit, konsumsi kantong plastik yang masih terlalu tinggi, kesadaran pengetahuan mengenai bahaya pencemaran kantong plastik yang masih rendah, atau kesadaran untuk membuang sampah sembarangan masih tinggi; atau seperti apa? Sepertinya semua alasan itu masuk akal dan bersinergi. Yang dilakukan di salah satu lokasi di Cina itu pun patut dicontoh sebetulnya.
Hal sederhana yang bisa dilakukan ya belanjalah di supermarket, pasar atau Mall dengan membawa kantong plastik sendiri. Sebesar apa? Ya disesuaikan dengan kebutuhan, kalau perlu dari bahan yang tahan lama seperti kain. Tapi itu juga relatif bergantung pada lokasi belanja. Bisa juga kalau sedang membawa tas dan belanjaan tidak begitu banyak, maka bilang saja pada kasir untuk tidak usah memberi kantong plastik. Meskipun di beberapa supermarket macam Indomaret dan Superindo telah membuat kantong plastik sendiri yang mudah terdekomposisi. Begitu tulisan yang tertera di kantong plastiknya, degradable selama 2 tahun.
Hitunglah sendiri berapa banyak “konsumsi” atau penggunaan kantong plastik setiap harinya, bulan, atau tahun. Lalu cobalah untuk mengurangi jika mengaku peduli lingkungan. Syukur kalau ada yang mau membuat produksi kantong plastik belanja yang “terbuat” dari bahan tahan lama dan aman lingkungan macam kardus atau kain. Lebih bersyukur lagi kalau mau membagikannya gratis untuk promosi lalu mau mengkampanyekan hal itu :).
Pake tas dari kertas, karton atau kardus malah lebih ramah lingkungan, tapi saya belum pernah dikasih yang seperti itu kalau belanja ke supermarket. Yang saya tahu di toko bangunan malah sering mempergunakan kertas semen untuk membungkus belanjaan.
salah satunya di superindo/indogrosir menjual tas seperti itu..CMIIW
semoga saja dapat mengurangi limbah plastik…
Ya sebisa mungkin bila diberi kantung plastik, bila masih bagus jangan dibuat untuk bungkus sampah, tetapi digunakan kembali untuk berbelanja….
betul, kalau budaya ini sepertinya masih lumayan di masyarakat. tp untuk budaya membawa kantong non-plastik untuk belanja sepertinya perlu ditingkatkan :)..CMIIW
padahal kalau jaman dulu, ibu-ibu mau ke pasar/belanja, pasti membawa tas sendiri yaa 🙂
berarti perlu mengembalikan kebiasaan jaman dulu itu spy jgn terlalu banyaklah penggunanan tas plastik 😀
setuju nih razia begini.. Memang hrus smkin d jg lngkungan..yg udah parah..
turut berpatisipasi dunk, mengurangi sampah plastik 😀
salam kenal, baru pertama datang. mau share, setuju banget. parah nih kantung plastik. kami kalo ke pasar ato ke mana-mana aja, bawa tas belanja sendiri yang bisa dilipat. ato kalau cuma beli sedikit, ngga usah pakai plastik, langsung masukin tas. beli sayur, nasi goreng, sabun, semuuua dikasih plastik.
di belanda, kasir ngga masuk2kan barang, mereka cuma scan harga. nah, pembeli bisa milih: mau beli plastik (sekita 20 cent) atau pakai tas sendiri. di beberapa tempat, malah ditanyainnya “mau plastik, atau bisa dibawa gini aja?” dan itu efektif, ngga semua orang mau plastik. sip sip.
hidup lingkungan hidup! (apa coba)
wah pernah tinggal di belanda ya. bener banget tuh. mengurangi plastik pas belanja. karena sekarang supermarket udah banyak banget, hal ini sebtulnya juga bisa dikomunikasikan oleh penguasa ke mereka. untuk membuat kebijakan dimana seharusnya mengurangi kantong plastik seperti dgn cara yg sampean bilang.
[…] lebih baik mana, membiarkan sampah plastik terlalu banyak tak terurus mengotori lingkungan atau membiarkan sampah dedaunan dan sejenisnya […]
[…] baik ditimbun. Tak lupa mengurangi sampah plastik, belanja ke pasar atau supermarket dengan membawa kantong kain […]